What Does https://tetebatuselatan.desa.id/ Mean?

Selain menikmati kuliner khas, wisatawan juga bisa menyaksikan dan mencoba langsung proses pembuatan kopi hitam khas Lombok, pembuatan gula aren, proses pembuatan minyak kelapa, yang semuanya masih dilakukan secara tradisional menggunakan tungku dan kayu bakar.

Alhasil tidak sedikit tamu yang menjadikan tuan rumah sebagai bapak/ibu angkat mereka sendiri kemudian inten berkunjung kembali. Tidak lama kemudian Tetebatu menjadi destinasi favorit pengunjung Eropa sejak tahun 70-an. Inilah kemudian dasar yang menjadi cikal bakal tumbuh dan berkembangnya desa wisata di Lombok.

Suasana pedesaan dengan spot persawahan terasering yang membentuk seperti undak-undakan dengan latar belakang pemandangan gunung Rinjani, juga menjadi daya tarik desa ini.

Saat berkeliling kamu akan melihat warga yang menjemur gabah di panasnya aspal, warga yang mencuci langsung dari pancuran air di sawah hingga memetik langsung hasil bumi bersama warga.

Pengunjung juga harus melewati jembatan bambu untuk sampai ke air terjun tersebut. Setelah sampai di bawah air terjun, pengunujung akan langsung disambut dengan air terjun yang bersumber langsung dari Gunung Rinjani.

Buah Pala yang tumbuh subur di Desa Tetebatu diolah menjadi manisan yang dijual untuk oleh-oleh. Sejumlah fasilitas penunjang pariwisata juga telah tersedia untuk menambah kenyamanan wisatawan seperti homestay, rumah makan, dan tempat ibadah.

Berjalan-jalan di desa ini sungguh melegakan. Kamu diajak untuk melepaskan sejenak ketegangan kota yang hiruk pikuk dan bising.

Hal itu karena nilai-nilai toleransi tecermin dalam kehidupan masyarakat dengan beragalam latar belakang suku bangsa dan agama,” kata Hermiwandi.

Serta sayur ares yang terbuat dari bagian dalam batang pohon pisang lalu dimasak dengan aneka bumbu dan santan.

Desa yang berada di sebelah Selatan kaki gunung Rinjani ini memiliki udara sejuk dan suasana pedesaan yang masih asri.

Terakhir tapi tidak kalah pentingnya juga yaitu mengjak pengunjung candu303 untuk ikut berpartisipasi bertanggung jawab terhadap alam dengan kegiatan wisata go-eco-friendly. Pengunjung disediakan beberapa bibit pohon untuk dapat ditanam baik didalam maupun di luar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.

detikNews detikEdukasi detikFinance detikInet detikHot detikSport Sepakbola detikOto detikProperti detikTravel detikFood detikHealth Wolipop detikX 20Detik detikFoto detikHikmah detikPop Layanan

Dalam aspek ini, masyarakat sangat ramah dan terbuka terhadap pengunjung. Layanan inilah yang kemudian menjadi nilai tambah yang membuat pengunjung nyaman dan aman.

Desa Tetebatu juga mengenalkan pengunjung pada kehidupan suku sasak yang harmonis dan memiliki magis tersendiri. 

Ahyak mengatakan, desa ini pertama kali dikenal masyarakat dunia berkat seorang wisatawan asal Belanda pada 1965.

Keberadaan mereka tidak diterima dengan baik oleh masyarakat jika mereka sudah bekerja di sektor pariwisata. Maka biasanya mereka akan menjadi keluarga yang terbuang dan dipojokkan oleh lingkungannya sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *